Pemetaan Degradasi Ekosistem Mangrove dan Abrasi Pantai Berbasis Geographic Information System di Kabupaten Brebes-Jawa Tengah

  • Suyono ,
  • Supriharyono ,
  • Boedi Hendrarto
  • Ocky Karna Radjasa

Abstract

Issu degradasi mangrove dan abrasi pantai secara ekologis, sosial, ekonomis senantiasa aktual . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi vegetasi mangrove dan tingkat abrasi pantai di wilayah Kabupaten Brebes. Penelitian menggunakan teknologi GIS (Geographic Information System) dan inderaja melalui interpretasi dan analisis citra satelit Landsat 7 TM. Penentuan model keeratan hubungan dinamika faktor ekologis dengan degradasi mangrove dan abrasi pantai dilakukan melalui analisis system dinamis dengan bantuan soft ware Power Sim 2.0. Hasil intepretasi data satelit menggunakan metode NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) menunjukan bahwa luasan mangrove di wilayah pantai Kabupaten Brebes tinggal 243.20 hektar tersebar di wilayah pantai Kecamatan Losari 26.56 ha., di Kecamatan Tanjung 5.60 ha., di Kecamatan Bulakamba 35.42 ha., di Kecamatan Wanasari 14.31 ha. dan di Kecamatan Brebes 161.31 ha.. Nilai kerapatan vegetasi mangrove secara total untuk Kecamtan Losari, Tanjung, Bulakamba,Wanasari dan Kecamatan Brebes (Kaliwlingi dan Randusanga Wetan) berturut-turut 10.79 ; 19.46 ; 18.50 ; 13.03 ; 36.43 dan 22.79 individu/ha. dengan kategori berturut-turut : sangat jarang, jarang , jarang, jarang, sedang dan jarang. Di wilayah penelitian dijumpai tiga jenis vegetasi mangrove dalam jumlah layak hitung yakni : Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata , Avicennia marina dimana Rhizophora mucronata memiliki kepadatan paling tinggi (35.73 individu/ha). di Kaliwlingi, Kecamatan Brebes.Degradasi mangrove dan abrasi di wilayah pantai Kabupaten Brebes masing-masing 68 ha./tahun dan 63
ha./tahun

Kata Kunci : Degradasi, mangrove, abrasi, NDVI, Rhizophora

Section
Articles