Main Article Content

Abstract

Sistem distilasi air tenaga surya merupakan alat alternatif ditengah krisisnya energi
dibumi ini. Alat distilasi jenis basin solar still merupakan alat yang berfungsi mengubah air laut
jadi air tawar dengan tenaga matahari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui lebih besar
manakah air hasil distilasi antara alat distilasi dengan penutup dinding Styrofoam dan aluminium
foil jenis basin solar still. Basin solar still dengan panjang 50 cm dan lebar 36 cm, dengan
penutup kaca bening dengan tebal 3 mm yang membentuk sudut 30º terhadap dasar.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode komperatif yaitu suatu penelitian yang
bersifat membandingkan, dimana dalam penelitian ini yang dibandingkan air hasil distilasi yang
dihasilkan antara basin solar still dengan  tutup Styrofoam dan basin solar still dengan tutup
aluminium foil dan untuk metode analisa data yang digunakan adalah metode deskriptif.
Parameter yang akan dianalisa adalah temperatur plat (Tp), temperatur kaca (Tg), temperatur air
(tw), temperatur ruang basin (Tsv), temperatur lingkungan (Ta) dan air hasil distilasi (AT).
Hasil penelitian menunjukan bahwa basin solar still yang menggunakan penutup
aluminium foil lebih banyak menghasilkan air distlilasi dibandingkan dengan penutup styrofoam
yaitu didapat  nilai rata-rata air hasil distilasi selama tiga hari, dengan aluminium foil sebanyak
181,33 mililiter, sedangkan Styrofoam 64,66 mililiter.
Kata Kunci :Distilasi , Ramah lingkungan.

Article Details