Main Article Content

Abstract

Standar komposisi kimia material dan sifat kekerasan sangat menentukan kualitas suatu produk sehingga diperlukan material standar untuk membuatnya. Permasalahan yang dihadapi industri pengolahan logam non ferro di Kabupaten Tegal khususnya IKM Komponen Kapal adalah ketersediaan ingot standar sebagai raw material dengan harga terjangkau. Sebagai gantinya, para IKM menggunakan material skrap untuk menekan harga jual yang berakibat kualitas produk kurang memenuhi kualitas dan spesifikasi yang dipersyaratkan.


Proses formulasi untuk menghasilkan material standar melalui pengumpulan database komposisi kimia masing-masing skrap dilanjutkan simulasi dengan program excel sehingga diperoleh kebutuhan skrap untuk membuat 3 (tiga) formula AlSi12(b). Ketiga formula material standar AlSi12(b) dibuat dari skrap utama yang berbeda yaitu kampas rem, piston dan blok mesin, dengan skrap pendukungnya adalah panci, plat, siku dan master alloy AlSi49.Hasil simulasi dilakukan pengecoran dengan metoda sand casting. Selanjutnya dilakukan pengujian komposisi kimia dan sifat mekanik material AlSi12(b). Hasil pengujian ketiga formula tersebut dibandingkan secara sifat mekaniknya dengan acuan material standar dari Biro Klasifikasi Indonesia yaitu  DIN EN 1706.


Hasil uji komposisi kimia menunjukkan bahwa formula 2 yang paling mendekati paduan cor AlSi12(b) sesuai standar DIN EN 1706. Sedangkan formula 1 dan 3 masih termasuk AlSi12(b) tetapi dengan kadar Cu cukup tinggi. Nilai kekerasan tertinggi adalah formula 2 sebesar 219 – 241 HBN. Nilai kekerasan sudah memenuhi standar DIN EN 1706.

Keywords

AlSi12(b), Skrap Aluminium, BKI, DIN EN 1706, Sand casting, Komposisi Kimia, Kekerasan.

Article Details