Main Article Content
Abstract
Knalpot merupakan salah satu bagian terpenting dari sebuah sepeda motor. berfungsi mengontrol seberapa besar suara yang dipancarkan dari mesin melalui ruang resonanator yang ada di dalam knalpot. Memilih knalpot yang tepat akan memberikan kendaraan suatu suara yang fantastis dan meningkatkan kinerja dan penghematan bahan bakar. Knalpot dari sepeda motor secara umum dijumpai dari jenis sepeda motor balap/sport, standar, cruiser, trail, bebek, skuter matik semua dirancang sesuai kebutuhan, dua model silencer knalpot, jenis 1). pipa knalpot lurus. 2). pipa knalpot tekanan balik. Hal yang pertama diterapkan untuk motor balap sejenisnya, karakteristik torsi maksimum di kecepatan tinggi dan daya besar, torsi minimum pada kecepatan rendah dengan kebisingan sangat tinggi, sebaliknya karakter pipa knalpot tekanan balik, kebisingan rendah dan respons yang baik pada kecepatan rendah dan berpengaruh pada output daya rotasi tinggi.
Strategi perancangan konstruksi knalpot sepeda motor ditujukan untuk sasaran modifikator, kastem, pemerhati knalpot dalam rekayasa rancang bangun sistim knalpot penyaluran gas buang, metode praktis knalpot, dari koreksi kalkulasi yang tidak sempurna, dimana kinerja knalpot hanya dapat dievaluasi setelah pengukuran eksperimental dilakukan.
Keywords
Article Details
Copyright Notice
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).