Main Article Content
Abstract
Beras (Oryza sativa) merupakan tanaman pangan penting yang termasuk keluarga Gramineae (rumput). Beras merupakan sumber karbohidrat, vitamin (seperti vitamin D), mineral (seperti tiamin, zat besi, riboflavin dan kalsium), serat dan nutrisi lain yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia. Sebagai makanan pokok bagi lebih dari 60 persen populasi dunia, beras adalah rendah lemak dan garam dan tidak mengandung kolesterol, pengawet atau aditif yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Pengeringan  adalah  salah  satu proses  yang  paling  penting  dalam  penanganan pascapanen  dan  proses  pengolahan  beras  lainnya termasuk perontokan,  parboiling, pasca-pengeringan penggilingan, pembersihan, polishing dan pengemasan. Pada waktu panen, gabah mengandung 20-25% air. Pada kadar air yang tinggi itu ada respirasi alami pada gabah yang bisa menyebabkan kerusakan beras. Kelembaban tinggi menyebabkan perkembangan serangga dan jamur yang berbahaya bagi gabah. Kelembaban yang tinggi juga menurunkan tingkat perkecambahan beras. Oleh karena itu, pengeringan padi sangat penting untuk mencegah serangga kutu dan kemerosotan kualitas  gabah  dan  biji beras.  Mesin  pengering gabah  yang  dirancang  adalah  tipe vertikal drying yang berfungsi untuk menurunkan kadar air gabah dengan cara menghembuskan udara panas ke dalam wadah pengering dimana gabah disirkulasikan secara terus menerus sampai kadar air yang diinginkan. Alat ini memiliki kelebihan yaitu kemudahan  dalam pengoperasian  dan  perawatan.  Alat  ini dilengkapi  dengan kontrol suhu dan waktu sehingga kita bisa mengatur kadar air gabah sesuai dengan yang dikehendaki. Dengan alat ini pengeringan dapat dilakukan pada berbagai waktu, baik pagi, siang, malam, ataupun saat hujan. Bahan bakar yang digunakan adalah sekam padi sehingga alat ini lebih ekonomis dengan  biaya pengeringan hampir setara dengan pengeringan konvensional. Tujuan paper ini adalah membuat perancangan manufaktur bagian dari mesin pengering gabah yaitu tungku sekam (husk furnace).  Metodologi yang dilakukan adalah mengevaluasi dapat tidaknya suatu produk diproduksi, memilih jenis dan menentukan parameter dari proses produksi tersebut, merancang peralatan pembantu pekerjaan, mengestimasi biaya yang dibutuhkan untuk produksi sebuah komponen dari sebuah produk, dan menjamin kualitas dari produk yang dihasilkan.
Â
Kata kunci: husk furnace, vertikal drying, gabah, sekam padi
Article Details
Copyright Notice
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).