Main Article Content

Abstract

Dewasa ini krisis air yang sering terjadi pada wilayah indonesia membuat pemerintah kedodoran dalam menangani permasalahan krisis air tersebut. Terlebih para petani yang sudah memulai bercocok tanam yang dalam perjalanannya sering menemui kendala dengan kurangnya pasokan air untuk mengaliri lahan persawahan khususnya di wilayah  Kabupaten Tegal.  Dari  ancaman  kekeringan  itulah,  maka  diperlukan pengembangan teknologi dalam rangka menanggulangi ancaman yang akan terjadi, salah satunya pengembang turbin angin sebagai penggerak pompa.

Penelitian turbin angin ini dalam rangka pengembangan energi angin yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik kecepatan angin terhadap pengaruh daya yang dihasilkan turbin angin horizontal dengan rotor ganda sebagai penggerak pompa irigasi pertanian melalui putaran poros turbin. Metode yang digunakan adalah eksperimental, di mana alat di tempatkan langsung di lapangan dan mengambil data kemudian diteliti untuk dianalisa. Dengan memanfaatkan energi angin dalam menggerakan rotor turbin kemudian diteruskan menggerakan engkol pompa yang bertujuan untuk mnghasilkan debit air yang dihasilkan oleh pompa. Sistem penggerak pada pompa air ini menggunakan poros engkol yang diteruskan ke pompa air. Kecepatan angin yang diperoleh 1.5 m/s sampai 4.4 m/s diukur dengan menggunakan annemometer, sedangkan putaran turbin yang dihasilkan diukur dengan menggunakan alat tachometer.

Dari hasil penelitian yang didapat menunjukan hasil putaran turbin yang bervariasi, hal ini dipengeruhi oleh kecepatan angin yang tersedia, kecepatan angin terbesar 4.4 m/s menghasilkan putaran turbin sebesar 119 rpm denga daya yang dihasilkan sebesar 0.011 watt, sedangkan kecepatan angin terkecil 1.5 m/s dengan putaran turbin 54 rpm dengan daya  yang  dihasilkan  0 watt.  Pada  sistem  penggerak  pompa  perlu  digunakan sistem transmisi roda gigi untuk mereduksi kecepatan angkat pompa agar nantinya pompoa air bisa lebih maksimal.

Kata kunci : Turbin angin horizontal, rotor ganda, poros engkol, pompa

Article Details