Main Article Content

Abstract

Kondisi alam di Brebes (Jawa Tengah) kaya akan sumber energi angin : angin laut, angin darat, angin gunung, angin barat dan angin timur. Brebes juga merupakah daerah pertanian  yang  kondisinya 14.444  hektar  merupakan  sawah tadah  hujan.  Hal  ini  yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian penggunaan kicir angin sumbu horizontal enam bilah datar sebagai tenaga penggerak pompa.

Penelitian menggunakan metode experimental dengan bentuk dan ukuran turbin angin  sesuai  ukuran  sebenarnya.  Tahapan yang  dilakukan  dalam  proses  penelitian  ini adalah:  1) Mengumpulkan  data.  2)  Analisa  Energi  sumber  energi  yang tersedia.  3) Membuat rancangan turbin angin. 4) Mengambil data dan evaluasi. 5) Evaluasi dan kesimpulan. Data penelitian dapat menunjukan  hubungan antara kecepatan angin (v), tip speed ratio (TSR) dan Coefficient Performance daya optimum (Cp).

Kincir sebagai penggerak pompa dapat beroperasi saat kecepatan angin 1,4 m/s, dengan debit air rata-rata 0,5 liter per putaran. Nilai TSR maksimum yang didapat adalah 2,593.  Debit air  optimum  yang  bisa  dicapai  adalah  19,2  liter  per  menit pada  kodisi kecepatan  angin  3  m/s,  sudut  serang  bilah  45 derajat.  Debit  air  bisa  meningkat  jika kecepatan angin lebih dari 3 m/s dan konstan. Daya optimum kincir angin enam bilah datar sumbu horizontal   diperoleh saat sudut serang bilah   43 derajat dengan nilai optimum koefisient performance 0,152. Kincir  Angin Sumbu Horizontal Enam Bilah Datar Sebagai Penggerak  Pompa dapat diaplikasikan di daerah Brebes dengan design sudut serang bilah 43 derajat, TSR 2,5 dan Cp 1,52. Perbaikan dan pengembangan ekperimen ini sangat diperlukan, untuk menghasilkan putaran yang optimal seperti penggunaan material sudu yang ringan dan   ridgid supaya bisa menghasilkan putaran yang optimal dan kepresisian pompa air yang digunakan untuk  meningkatkan debit dan head pompa.

 

Kata Kunci : Turbin, sudut serang, performance.

 

Article Details