https://e-journal.upstegal.ac.id/index.php/eng/issue/feedEngineering : Jurnal Bidang Teknik2024-06-07T18:51:02+07:00Royan Hidayatengineeringupstegal@gmail.comOpen Journal Systems<p>Jurnal Engineering yang merupakan jurnal penelitian di bidang Teknik yang selalu tampil dengan mengedepankan kualitas tulisan. Tatatulis dan laoyout jurnal Engineering diharapkan lebih mudah di lihat dan dapat dijadikan sebagai rujukan dalam penulisan karya ilmiah atau tugas akhir bagi mahasiswa dan orang umum. Terbitnya Jurnal Engineering ini diharapkan kembali menjadi sarana pembelajaran dalam menuangkan gagasan atau ide bagi masyarakat kampus dan masyarakat luas.</p>https://e-journal.upstegal.ac.id/index.php/eng/article/view/2119KALKULASI KONSENTRASI FAKTOR EMISI TOTAL SUSPENDED PAFTICULATE TUNGKU PEMBAKAR SAMPAH SEDERHANA RAMAH LINGKUNGAN DI DESA TEGAL WANGI KABUPATEN CIREBON SEBAGAI PERAN AKTIF PERGURUAN TINGGI MEMFASILITASI SDM UMKM SEKTOR LIMBAH ROTAN2024-06-07T18:51:01+07:00Bambang Hermanibambang_H@gmail.com<p>Perkembangan kemajuan teknologi saat ini yang inten pengaruhi industri di berbagai sektor, salah satu perubahan besar yang terjadi pada sektor pendidikan dalam mengelola sumber daya yang ada, peran aktif perguruan tinggi mencetak sumber daya manusia indrustri kecil menengah sektor manufaktur, perlu disusun kebijakan dan strategi yang tepat sangat diperlukan guna menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul,berdaya saing, dan mampu menjawab kebutuhan maupun tantangan revolusi industri 4.0. dan 5.0.</p> <p>Tungku pembakar sampah merupakan suatu alat atau mesin untuk membakar sampah menggunakan teknologi pembakaran yang di rancang bangun sedemikian rupa dengan temperatur tertentu sehingga sisa pembakaran sangat minim dimana teknologi tersebut masih dalam koridor dibawah era revolusi industri 3.0. tungku pembakar sampah sampai kapasitas 2,0 kubik dengan teknologi pemantik kayu bakar banyak di didirikan, dan dari sebuah kepala pembakar nosel yang berbahan bakar minyak fosil, oli bekas, dan minyak jelantah dengan modifikasi pancaran uap air, opsional penyaring cemaran udara dengan spray dryer dan dust collector jadi tren saat ini.</p> <p> Hasil sisa pembakaran sampah pada umumnya berupa abu pasir dan abu terbang, Salah satu metode pengolahan yang mudah diterapkan dan aman terhadap lingkungan adalah pemadatan dan stabilisasi menggunakan semen atau lempung sebagai bahan pengikat. Pemanfaatan produk ini dapat digunakan untuk batako atau batu bata. Prinsip utama pemanfatan atau pengolahan residu adalah mengubah bahan tersebut menjadi stabil sehingga pada kondisi terpapar di atmosfer tidak berbahaya bagi lingkungan. Teknik pengolahan residu secara gasis besar dapat dikelompokkan menjadi tiga proses utama : (1) proses pemisahan, (2) pemadatan/stabilisasi, (3) proses termal.</p> <p>Pengabdian ke masyarakat merupakan salah satu program yang efektif dalam rangka pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia, UNTAG Cirebon mengusulkan dan berperan aktif melakukan permulaan menuju kebijakan dan strategi yang tepat, guna menyiapkan peluang sumber daya manusia yang segera dimaksimalkan terutama untuk meningkatkan pemerataan kemajuan UMKM sektor indrustri rotan pembuatan tungku pembakar sampah sederhana ramah lingkungan, yang mampu menjawab kebutuhan industri era perkembangan zaman.</p>2024-06-04T19:47:20+07:00Copyright (c) 2024 Bambang Hermanihttps://e-journal.upstegal.ac.id/index.php/eng/article/view/2120Analisis Manajemen Risiko Terhadap Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Proyek Pembangunan Gedung Parkir di PT. SAS Kreasindo Utama Tegal2024-06-07T18:51:01+07:00Isradias MirajhusnitaIsradias@upstegal.ac.idOkky Hendra Setiawanokkyhendra@upstegal.ac.id<p>Penelitian ini membahas tentang Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum masih sering terabaikan. Tujuan dari manajemen risiko adalah untuk mengenali risiko dalam sebuah proyek dan mengembangkan strategi untuk mengurangi atau bahkan menghindarinya, dilain sisi juga harus dicari cara untuk memaksimalkan peluang yang ada. Pada penelitian ini akan diteliti mengenai identifikasi risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang berkaitan dengan kegiatan proyek pembangunan Pembangunan Gedung Parkir dan penilaian risiko-risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang terjadi pada kegiatan proyek pembangunan Pembangunan Gedung Parkir. Dalam penelitian ini akan digunakan metode penilaian risiko dengan menggunakan matriks penilaian risiko. Setelah diidentifikasi, risiko-risiko tersebut akan dilakukan penilaian untuk mengetahui seberapa besar risiko yang terjadi dalam proyek Pembangunan Gedung Parkir tersebut. Dari penelitian ini diperoleh Secara keseluruhan teridentifikasi total sebanyak 29 risiko yang masing-masing terdapat 3 risiko (10%) dari pekerjaan persiapan, 2 risiko (7%) dari pekerjaan tanah, 8 risiko (28%) dari pekerjaan pondasi, 2 risiko (7%) dari pekerjaan struktur, 3 risiko (10%) dari pekerjaan atap & kanopi, 2 risiko (7%) dari pekerjaan clading, 3 risiko (10%) dari pekerjaan tangga rangka baja, 3 risiko (10%) dari pekerjaan lantai, 3 risiko (10%) dari pekerjaan pengecatan. Tingkat penilaian risiko didapat low risk berjumlah 15 risiko (52%) dan <em>Medium risk</em> berjumlah 7 risiko (24%) dan high risk berjumlah 7 risiko (24%). Penerimaan risiko didapat katagori yaitu <em>negligible</em> (sepenuhnya dapat diterima) berjumlah 8 risiko (28%), acceptable (dapat diterima) adalah 7 risiko (24%), <em>undesireable</em> (tidak diharapkan) berjumlah 11 risiko (38%), dan <em>unacceptable</em> (Tidak dapat diterima) berjumlah 3 risiko (10%),. Memberikan pengendalian terhadap resiko K3 yang terjadi pada proyek pembangunan gedung parkir dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap.</p>2024-06-04T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Isradias Mirajhusnita; Okky Hendra Setiawanhttps://e-journal.upstegal.ac.id/index.php/eng/article/view/2116The LOADING ANALYSIS ON THE UPPER STRUCTURE OF THE CLASS B REFERRAL HOSPITAL BUILDING OF THE CENTRAL KALIMANTAN PROVINCIAL HEALTH OFFICE, PEMBUANG HULU I VILLAGE, HANAU DISTRICT, SERUYAN REGENCY2024-06-07T18:51:01+07:00Khoerul Fitrianto Afitkhoerulfitrianto19@gmail.com2024-06-05T07:03:38+07:00Copyright (c) 2024 Khoerul Fitrianto Afithttps://e-journal.upstegal.ac.id/index.php/eng/article/view/2122PERBANDINGAN ALGORITMA NAIVE DAN BAYES LOGISTIC REGRESSION UNTUK PENERIMAAN SISWA BARU (Studi Kasus Calon Siswa SMA Negri 1 Brebes)2024-06-07T18:51:01+07:00Ria Indah Fitriariaindah@gmail.comRizki Prasetyo Tulodo rizkiprasetyo@ups.ac.idNur Tulus Ujianto nurtulus@upstegal.ac.idAli Sofian alisofyan@upstegal.ac.id<p>Di SMA (Sekolah Menengah Atas) , siswa biasanya belajar dalam selama tiga tahun, meliputi kelas 10, 11, dan 12. Siswa biasanya berusia antara 15 hingga 18 tahun selama masa ini. SMA merupakan tahap penting dalam pendidikan di Indonesia karena siswa diharapkan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang lebih. SMA juga mempersiapkan siswa untuk ujian nasional yang biasanya diambil pada akhir tahun kelas 12. Hasil ujian nasional ini penting untuk menentukan kelayakan siswa untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi, baik di universitas maupun institusi pendidikan vokasional. Pendaftaran di SMA memiliki beberapa kriteria, Misalnya 1)Apakah tempat tinggal calon siswa dengan sekolah jaraknya lebih dekat (zonasi) , 2) nilai rata- rata dalam 3-5 semester pada raport , dan 3) Calon siswa memiliki prestasi baik itu non akademik atau akademik. Calon siswa yang memenuhi 3 kriteria diatas maka akan diterima di SMA.</p>2024-06-05T08:05:07+07:00Copyright (c) 2024 Ria Indah Fitria; Rizki Prasetyo Tulodo ; Nur Tulus Ujianto ; Ali Sofian https://e-journal.upstegal.ac.id/index.php/eng/article/view/2125Pemetaan Curah Hujan dengan Metode Interpolasi Invers Distance Weighting (IDW) Kabupaten Kediri2024-06-07T18:51:01+07:00engineering upsengineering@upstegal.ac.idSony Susantosonysusanto@unik-kediri.ac.idHerlan PratiktoPratikto@gmail.comSigit WinartoWinarto@gmail.comEko WinantoEkoWinanto@gmail.com<p>Penelitian tentang estimasi curah hujan di Damarwulan dan Siman, Kabupaten Kediri, Indonesia, menggunakan metode Inverse Distance Weighting (IDW) menyoroti kebutuhan akan data curah hujan yang akurat dalam berbagai sektor serta tantangan yang terkait dengan distribusi curah hujan yang tidak merata. Metode IDW diadopsi untuk memperkirakan curah hujan di daerah yang tidak memiliki stasiun pengamatan, dengan memanfaatkan stasiun referensi seperti Kandangan, Pare, dan Pagu. Data yang dikumpulkan dari stasiun hujan, termasuk informasi lokasi dan nilai curah hujan maksimum untuk tahun 2021, dianalisis secara teliti untuk memberikan perkiraan curah hujan rata-rata di wilayah tersebut.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa estimasi curah hujan untuk Damarwulan adalah sekitar 458 mm3, sementara untuk Siman sekitar 451 mm3. Selain itu, penelitian ini juga menghadapi tantangan terkait kurangnya data curah hujan maksimum di beberapa lokasi, seperti yang terjadi di UPTD PSDA Propinsi Jawa Timur. Meskipun demikian, metode IDW terbukti efektif dalam mengatasi masalah ini dengan memperkirakan curah hujan di wilayah tersebut.</p> <p>Dalam konteks praktis, penelitian ini memiliki implikasi yang signifikan. Estimasi curah hujan yang akurat dan cermat adalah kunci untuk pengambilan keputusan yang efektif dalam pengelolaan sumber daya air, pertanian, dan mitigasi risiko bencana. Dengan menggunakan metode IDW, bahkan dalam kondisi di mana data curah hujan terbatas, para pengambil keputusan dapat memperkirakan curah hujan dengan tingkat keakuratan yang dapat diterima. Hal ini sangat penting dalam situasi di mana sumber daya air yang tepat waktu dan akurat sangat dibutuhkan, terutama dalam konteks perubahan iklim yang tidak pasti.</p> <p>Kesimpulannya, penelitian ini menegaskan bahwa metode IDW merupakan alat yang berharga dalam memperkirakan curah hujan di wilayah dengan data yang terbatas. Implikasinya yang luas mencakup berbagai bidang, mulai dari manajemen sumber daya air hingga mitigasi risiko bencana, dan memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan terhadap perubahan iklim.</p>2024-06-07T11:20:57+07:00Copyright (c) 2024 Sony Susanto, Herlan Pratikto, Sigit Winarto, Eko Winantohttps://e-journal.upstegal.ac.id/index.php/eng/article/view/2123Pengendalian Kualitas Industri Pembuatan Tahu Menggunakan Seven Tools dan Evaluasi Good Manufacturing Practices2024-06-07T18:51:01+07:00Sugoro Bhakti Sutonosugoro@umk.ac.idLailatul Musfirohlailatulmusfiroh@gmail.comRangga Primadasa Ranggaprimadasa@gmail.comSaufik Luthfiantosaufik@upstegal.ac.id<p>Industri Rumah Tangga (IRT) Ibu Mini merupakan industri yang bergerak dalam bidang pangan dengan produk tahu putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan kecacatan pada produk tahu, mengsulkan tindakan perbaikan guna meminimasi kecacatan yang terjadi pada produk tahu, dan melakukan evaluasi penerapan <em>Good Manufacturing Practices</em> (GMP) di IRT Ibu Mini. Penelitian ini menggunakan pendekatan <em>Seven Tools</em> dan Peraturan Pedoman <em>Good Manufacturing Practices</em> yang dikeluarkan oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 75/M-IND/PER/7/2010 Tahun 2010. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kecacatan tahu disebabkan oleh kualitas kedelai, suhu saat memasak turun, air yang kurang bersih, saringan bocor, tungku perebusan yang kurang bersih, dan karyawan yang kurang fokus. Jenis-jenis cacat pada tahu yaitu tahu berbintik sebesar 40%, cacat ukuran tahu 29%, dan tahu kurang kenyal 32%. Evaluasi penerapan cara produksi pangan yang baik sesuai pedoman GMP memperoleh skor 55%. Ini artinya penerapan pedoman GMP pada IRT Ibu Mini masih diperlukan perbaikan agar kualitas serta keamanan produk tahu terjaga dengan baik.</p>2024-06-05T11:05:49+07:00Copyright (c) 2024 Sugoro Bhakti Sutono, Lailatul Musfiroh, Rangga Primadasa ; Saufik Luthfiantohttps://e-journal.upstegal.ac.id/index.php/eng/article/view/2121PEMANFATAN LIMBAH PLASTIK ALAT PENANGKAPAN IKAN MENJADI SUMBER ENERGI ALTERNATIF2024-06-07T18:51:01+07:00Marsono Marsonomarsono@kkp.go.idWijatmika Wijatmikawijatmika.miko@gmail.comEddy Mustonoeddymustono@gmail.comTeguh Binardi teguhbinardi@gmail.com<p>Plastik alat penangkapan ikan merupakan salah satu permasalahan dimana limbah plastik tersebut berbahan PE dan PA. Plastik diubah menghasilkan energi alternatif bahan bakar cair dengan melalui proses pirolisis sebagai energi bahan bakar alternatif . Metode pencarian sifat sifik dari minyak plastik antara lain adalah pengujian viskositas, pengujian densitas nilai kalor bahan bakar. Penelitian ini bertujuan tugas akhir adalah dapat mengetahui waktu dan volume minyak plastik dari pengelolaan sampah plastik alat penangkap ikan yang dihasilkan dari berbahan polyethylene (PE), polyamide (PA), untuk mengetahui Karakteristik minyak plastik yang dihasilkan dari pengolahan sampah plastik alat penangkapan ikan yang berbahan polyethylene (PE) dan polyamide (PA) untuk mengetahui performa mesin menggunakan minyak plastik yang dihasilkan dari pengolahan sampah plastik alat penangkapan ikan yang berbahan polyethylene (PE) ), polyamide (PA) dan campuran keduanya</p>2024-06-07T18:20:25+07:00Copyright (c) 2024 Marsono Marsono, Wijatmika Wijatmika, Eddy Mustono, Teguh Binardi https://e-journal.upstegal.ac.id/index.php/eng/article/view/2124Analisa Pengendalian Kualitas Menggunakan Metode Gugus Kendali Mutu Untuk Mengurangi Produk Cacat Di PT Gaya Teknik Logam2024-06-07T18:51:01+07:00Siswi yantisiswieyanti@gmail.comZulfah zulfahulfah_sz@yahoo.comM. Cipto Sugionocipto@upstegal.ac.idTofiq Hidayattofik@upstegal.ac.idM. Fajar Nurwildanifajarwildan@upstegal.ac.id<p>PT Gaya Teknik Logam merupakan industri kecil menengah (IKM) yang bergerak dibidang manufaktur logam dengan produk yang dihasilkan yaitu berupa komponen otomotif. Salah satu jenis produk yang dihasilkan yaitu komponen standar tengah sepeda motor. Demi menjaga kepercayaan konsumen untuk menghasilkan produk yang berkualitas, perusahaan telah menerapkan manajemen mutu yang baik dan sesuai dengan pedoman standar mutu yang berlaku. Dalam kegiatan produksinya, perusahaan selalu berupaya agar menghasilkan produk yang baik dan menekan kerusakan produk, akan tetapi, kenyataan dilapangan seperti yang terjadi pada proses stamping banyak ditemukan produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana pelaksanaan pengendalian kualitas menggunakan metode Gugus Kendali Mutu (GKM) dalam upaya mengendalikan tingkat kerusakan produk di perusahaan. Permasalahan yang ada diselesaikan menggunakan seven tools yaitu check sheet, diagram pareto, p-chart, diagram sebab-akibat. Terdapat empat jenis cacat yang ditemukan pada proses stamping yaitu profil tidak sempurna, hasil piercing tidak centre, dakon dan scratch. Cacat profil tidak sempurna memiliki kontribusi terbesar dalam cacat produk yang terjadi pada komponen standar tengah sepeda motor yaitu mencapai 56,1%. Beberapa faktor penyebab produk cacat pada proses stamping yaitu faktor manusia, metode, mesin dan lingkungan. Jumlah cacat sebelum dilakukan perbaikan mencapai 3.073 pcs dari total produksi 259.622 pcs. Sedangkan setelah perbaikan mengalami penurunan dari total produksi sebesar 272.892 pcs mengalami kecacatan sebesar 451 pcs. Setelah dilakukan perbaikan terhadap faktor-faktor penyebab masalah, kerusakan produk pada proses stamping mengalami penurunan sebesar 85,3%.</p>2024-06-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Siswi yanti, Zulfah zulfah, M. Cipto Sugiono; Tofiq Hidayat; M. Fajar Nurwildani