Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) Prestasi belajar matematika yang diajar menggunakan model pembelajaran Think Pair Share mencapai target, 2) Motivasi belajar, kemampuan berpikir kritis, kemudian prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Think Pair Share lebih baik daripada pembelajaran konvensional, 3) Ada perbedaan motivasi, kemampuan berpikir kritis, dan prestasi belajar matematika antara peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Think Pair Share dengan pembelajaran konvensional, 4) Motivasi, kemampuan berpikir kritis, dan prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Think Pair Share lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Metode pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, angket, dan tes. Instrumen telah teruji validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran pada taraf signifikan 5%. Setelah data berdistribusi normal univariat dan multivariat serta homogen univariat dan multivariat maka dapat dilakukan uji hipotesis menggunakan uji proporsi, uji t satu pihak kanan, uji MANOVA dan uji τ2 – Hotelling.Hasil penelitian menyatakan bahwa: 1) Prestasi belajar matematika yang diajar menggunakan model pembelajaran Think Pair Share mencapai target, 2) Motivasi belajar, kemampuan berpikir kritis, kemudian prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Think Pair Share lebih baik daripada pembelajaran konvensional 3) Ada perbedaan motivasi, kemampuan berpikir kritis, dan prestasi belajar antara peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Think Pair Share dengan pembelajaran konvensional, 4) Motivasi, kemampuan berpikir kritis, dan prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Think Pair Share lebih baik daripada pembelajaran konvensional.

Keywords

Keefektifan Think Pair Shar Motivasi Kemampuan Berpikir Kritis Prestasi Belajar Matematika

Article Details

References

  1. Eliyah, S., Isnani, I., & Utami, W. B. (2018). KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN POWER POINT TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI DAN PRESTASI BELAJAR. JESMAT (Jurnal Edukasi dan Sains Matematika), 4(2), 131-140. Isnani, M.Si., & Ambarwati, R. (2011). Keefektifan Metode Think, Pair and Share Dalam Pembelajaran Matematika Berbantuan CD Interaktif Materi Bangun Ruang Kelas V. Cakrawala : Jurnal Pendidikan, 6(2). (4 Januari 2018). Kurniasih, Ary Woro. (2012). Scaffolding sebagai Alternatif Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika.12 halaman. JURNAL KREANO. 3(2). (2 Juni 2018). Lestari, K. E dan Yudhanegara, M. R. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama. Prihatin, S., Isnani, Utami W. B. (2017). KEEFEKTIFAN MODEL
  2. PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL. Jurnal Dialektika Program Studi Pendidikan Matematika, 4(2), 50-61. (10 Juni 2018). Suprihatin, Siti. (2015). Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. 10 halaman. JURNAL PROMOSI. 3(1). (5 Februari 2018). Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana. Tu’u, T. (2008). Peran Disiplin Pada Perilaku Dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT Grasindo. Uno, H. B. (2016). Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Wahyuni, Astri dan Agus Maman. (2014). Perbandingan Keefektifan Pembelajaran Cooperatif Learning Tipe STAD dan Tipe TPS Pada Pembelajaran Bangun Ruang Siswa SMP. 12 halaman. Jurnal Riset Pendidikan Matematika. 1(2). (5 Februari 2018).