Main Article Content

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui profil peningkatan keterampilan komunikasi peserta didik sebelum dan sesudah dengan penerapan model pembelajaran discovery learning berbantuan teka-teki silang dalam meningkatkan keterampilan komunikasi dengan berbasis blended learning dan mengetahui tingkat efektivitas model pembelajaran discovery learning berbantuan teka-teki silang dalam meningkatkan keterampilan komunikasi dengan berbasis blended learning. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII di SMP Kota Tegal tahun ajaran 2018/2020 sebanyak delapan kelas. Teknik pengambilan sampel menggunakan simpel random. Data diambil dengan menggunakan lembar tes, observasi dan lembar angket. Data dianalisis dengan menggunakan uji independent sample t-test dan uji Ngain score. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning tingkat keterampilan komunikasi peserta didik meningkat dilihat dari nilai rata-rata pretest sebesar 56.93 dan nilai rata-rata posttest sebesar 83.067 dan tingkat efektivitas model discovery learning berbantuan teka-teki silang berbasis blended learning sebesar 59,21 % menunjukan kategori cukup efektif.

Keywords

Model Discovery Learning, Teka-Teki Silang, Blended Learning, Keterampilan Komunikasi

Article Details

References

  1. Aisyah, N., Susongko, P., & Fatkhrrohman, M. A. (2019). Penerapan Model Teams Games Tournament (TGT) dengan Permainan Teka-Teki Silang (TTS) terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik. 13(2), 1–11.
  2. Amin, A. K. (2017). Kajian Konseptual Model Pembelajaran Blended Learning berbasis Web untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Motivasi Belajar. Jurnal Pendidikan Edutama, 4(2).
  3. Anggrawan, A. (2019). Analisis Deskriptif Hasil Belajar Pembelajaran Tatap Muka dan Pembelajaran Online Menurut Gaya Belajar Mahasiswa. MATRIK?: Jurnal Manajemen, Teknik Informatika Dan Rekayasa Komputer, 18(2), 339–346. https://doi.org/10.30812/matrik.v18i2.411
  4. Astrissi, D., Sukardjo, & Hastuti, B. (2014). Efektivitas Model Pembelajaran Teams Games Tournament (Tgt) Disertai Media Teka Teki Silang Terhadap Prestasi Belajar Pada Materi Minyak Bumi Siswa Kelas X Sma Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia, 3(2), 22–27.
  5. Edriati, S., Handayani, S., & Sari, N. P. (2017). Penggunaan Teka-Teki Silang Sebagai Sebagai Strategi Pengulangan Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Sma Kelas Xi Ips. Jurnal Pelangi, 9(2), 71–78. https://doi.org/10.22202/jp.2017.v9i2.2047
  6. Kemendikbud. (2013). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  7. Maudiarti, S. (2018). Penerapan E-Learning Di Perguruan Tinggi. PERSPEKTIF Ilmu Pendidikan, 32(1), 53–68.
  8. Maulia, S., & Ramadhan, S. (2020). Pengaruh Model Discoovery Learnig Terhadap Ketrampilan Menulis Teks. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 9(1), 64–71.
  9. Nuraeni, N., Fitrajaya, A., & Setiawan, W. (2010). Efektivitas penerapan model pembelajaran generatif untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi. Makalah.
  10. Purwanto, C. E., Sunyoto, E. N., & Wiyanto. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery Pada Materi Pemantulan Cahaya Untuk Meningkatkan Berpikir Kritis. UPEJ (Unnes Physics Education Journal), 1(1), 26–32. https://doi.org/10.15294/upej.v1i1.768
  11. Taryono, Duden, S., Meiry Akmara, D., & Nurwulan, F. (2019). Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek dan Pembelajaran Berbasis Masalah pada Mata Pelajaran Fisika untuk Meningkatkan Keterampilan Abad 21 (4Cs) Siswa SMP. WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika), 4(1), 89. https://doi.org/10.17509/wapfi.v4i1.15825
  12. Vahlia, I. (2014). Ekperimentasi Model Pembelajaran Discovery dan Group Investigation Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Kreativitas Siswa. AKSIOMA Journal of Mathematics Education, 3(2), 43–54. https://doi.org/10.24127/ajpm.v3i2.11
  13. Nofiana, M. (2017). Profil Kemampuan Literasi Sains Siswa SMP di Kota Purwokerto Ditinjau dari Aspek Konten, Proses, dan Konteks Sains. JSSH (Jurnal Sains Sosial Dan Humaniora), 1(2), 77. https://doi.org/10.30595/jssh.v1i2.1682
  14. Nofiana, M., & Julianto, T. (2018). Upaya Peningkatan Literasi Sains Siswa melalui Pembelajaran Berbasis Keunggulan Lokal. Biosfer?: Jurnal Tadris Biologi, 9(1), 24. https://doi.org/10.24042/biosf.v9i1.2876
  15. Nuraeni, N., Fitrajaya, A., & Setiawan, W. (2010). Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Generatif untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Makalah UPI-Bandung.
  16. OECD. (2013). PISA 2012 Assessment and Analytical Framework: Mathematics, Reading, Science, Problem Solving and Financial Literacy. OECD Publishing. https://doi.org/10.1201/9780203869543-c92
  17. ____. (2016). PISA 2015 Assessment and Analytical Framework: Science, Reading, Mathematic and Financial Literacy. OECD Publishing.
  18. _____. (2018a). PISA 2015 Results in Focus. OECD Publishing.
  19. _____. (2018b). PISA 2018 Results. Combined Executive Summaries. OECD Publishing. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
  20. Pamungkas, A., Subali, B., & Linuwih, S. (2017). Implementasi Model Pembelajaran IPA Berbasis Kearifan Lokal untuk Meningkatkan kreativitas dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 3(2), 118. https://doi.org/10.21831/jipi.v3i2.14562
  21. Perwitasari, T., Sudarmin, S., & Linuwih, S. (2017). Peningkatan Literasi Sains Melalui Pembelajaran Energi Dan Perubahannnya Bermuatan Etnosains Pada Pengasapan Ikan. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 1(2), 62. https://doi.org/10.26740/jppipa.v1n2.p62-70
  22. Putri, R. H. (2014). Analisis Trend dan Estimasi Harga Bawang Merah di Kabupaten Banyumas Periode Januari 2008-Desember 2017. Jurnal Dinamika Ekonomi Dan Bisnis, 11(1), 65–69.
  23. Santoso, E. (2017). Penggunan Model Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematika Siswa Sekolah Dasar (Studi pada Siswa Kelas V SDN Sukarasa II Kecamatan Samarang Kabupaten Garut Tahun Pelajaran 2014-2015 ). Jurnal Cakrawala Pendas, 3(1), 16–29. jurnal.unma.ac.id/index.php/CP/article/download/407/388%0A%0A
  24. Saputra, A., & Wahyuni, S. (2016). Pengembangan Modul IPA Berbasis Kearifan Lokal Daerah Persisir pada Pokok Bahasan Sistem Transportasi di SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika, 5(2), 182–189.
  25. Setiawan, D., & Wilujeng, I. (2016). The Development of Scientific-Approach-Based Learning Instruments Integrated with Red Onion Farming Potency in Brebes Indonesia. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 5(1), 22–30. https://doi.org/10.15294/jpii.v5i1.5785
  26. Shufa, N. K. F. (2018). Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah Dasar?: Sebuah Kerangka Konseptual. INOPENDAS: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 1(1), 48–53.
  27. Siswanto, Joko & Mustofa, A. W. (2012). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kontekstual dengan Media Audio-Visual Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa. Media Penelitian Pendidikan.
  28. Suciati, dkk. (2014). Identifikasi Kemampuan Siswa dalam Pembelajaran Biologi Ditinjau dari Aspek-Apek Literasi sains. Prosiding Sains UNS, 1(1).
  29. Sundayana. (2012). Statistika Penelitian Pendidikan. Alfabeta.
  30. Utami, R. P., Noviar, D., & Agustina, E. H. (2012). Aplikasi Model VCT (Value Clarification Technique) Berbasis Local Wisdom Sebagai Upaya Internalisasi Pendidikan Karakter untuk Meningkatkan Kreativitas Berpikir dan Hasil Belajar Biologi Siswa. Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi FKIP UNS 105, 105–111.
  31. Winaputra. (2001). Stategi Belajar Mengajar. Universitas Terbuka.
  32. Widiawati, W.,S. P dan W. B. (2019). Pembelajaran Model Double Loop Problem Solving Berbantuan Alat Peraga untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik. Jurnal Pendidikan MIPA Pancasakti, 3(2), 86–93.