Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa pembelajaran sains berbasis kearifan lokal di pertanian bawang merah Brebes dapat meningkatkan konten pengetahuan konten sains peserta didik. Penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain kelompok kontrol pretest-posttest. Populasi penelitian ini adalah semua peserta didik kelas VII yang diajar oleh guru yang sama. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling dengan mengambil kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data diambil dengan menggunakan lembar tes dan lembar angket. Data dianalisis menggunakan ujiindependent sample t-test dan ujigain scoreternormalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pengetahuan konten sains peserta didik antara pembelajaran sains berbasis kearifan lokal pada pertanian bawang merah Brebes di kelaseksperimen dengan pembelajaran IPA menggunakan model ekspositoripadakelaskontrol. Hal ini didasarkan pada hasil ujiindependent sample t-test bahwa signifikansi (Sig.) = 0.00< 0.05 maka, Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada perbedaan peningkatan kemampuan konten sains peserta didik yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pembelajaran IPA berbasis kearifan lokal tentang pertanian bawang merah Brebes efektif dalam meningkatkan kemampuan pengetahuan peserta didik tentang konten sains. Diketahui dari hasilujigainternormalisasipadakelaseksperimen 0.33 pada kategori sedang dan kelas kontrol 0.14 pada kategori rendah.

Keywords

Kearifan Lokal, PertanianBawangMerahBrebes, LiterasiSains, Pengetahuan Konten

Article Details

References

  1. Aisyah, N., Widiyanto, B., & Fatkhurrohman, M. A. (2018). Efektivitas Penggunaan Alat Peraga Sistem Peredaran Darah Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII SMP N 12 Kota Tegal. JPMP (Jurnal Pendidikan MIPA Pancasakti), 2(1), 61–67. https://doi.org/10.24905/JPMP.V2I1.882
  2. Ardianto, D., & Pd, M. (2017). Model Pembinaan Guru IPA Berbasis Literasi Sains. Program Pascasarjana Universitas Pakuan.
  3. Arlianovita, D., Setiawan, B., & Sudibyo, E. (2015). Pendekatan Etnosains dalam Proses Pembuatan Tempe terhadap Kemampuan Literasi Sains. Seminar Nasional Fisika Dan Pembelajarannya, 101–107.
  4. Artikasari, E. A., & Saefudin, A. A. (2017). Menumbuhkembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning. Jurnal Math Educator Nusantara, 3(2). https://doi.org/10.29407/jmen.v3i2.800
  5. Asmani, J. M. (2012). Pendidikan Berbasis Keunggulan Setempat. Diva Press.
  6. Asyhari Ardian & Hartati, R. (2015). Profil Peningkatan Kemampuan Literasi Sains Siswa melalui Pembelajaran Saintifik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 4(2), 179. https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.v4i2.91
  7. Bakhtiar, A. M. & Nugroho, A. S. (2016). Curriculum Development of Environmental Education Based on Local Wisdom at Elementary School. International Journal of Learning, Teaching and Educational Research, 15(3), 20–28.
  8. Fardan, Ahmad, Sri Rahayu, & Y. (2016). Kajian Penanaman Pengetahuan Epistemik Secara Eksplisit Reflektif pada Pembelajaran Kimia dalam Meningkatkan Literasi Sains Siswa SMA.
  9. Fatkhurrohman, M. A., & Astuti, R. K. (2017). Pengembangan Modul Fisika Dasar I Berbasis Literasi Sains. PSEJ (Pancasakti Science Education Journal), 2(2), 163. https://doi.org/10.24905/psej.v2i2.798
  10. Gunstone, R. F. (2013). Valuing Assessment in Science Education. The Nederlands.
  11. Hayati, M. N., Supardi, K. I., & Miswadi, S. S. (2013). Pengembangan Pembelajaran IPA SMK dengan Model Kontekstual Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains Siswa. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(1), 53–58. https://doi.org/10.15294/jpii.v2i1.2510
  12. Kartono, H. dan G. B. (2010). Penelusuran Budaya dan Teknologi Lokal dalam Rangka Rekonstruksi dan Pengembangan Sains di Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 7(2), 19–26. https://doi.org/10.4324/9781315612744
  13. Khusniati, M. (2014). Model Pembelajaran Sains Berbasis Kearifan Lokal dalam Menumbuhkan Karakter Konservasi. Indonesian Journal of Conservation, 3(1), 67–74.
  14. Kristyowati, R., & Purwanto, A. (2019). Pembelajaran Literasi Sains Melalui Pemanfaatan Lingkungan. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 9(2), 183–191. https://doi.org/10.24246/j.js.2019.v9.i2.p183-191
  15. Mungmachon, M. R. (2012). Knowledge and Local Wisdom?: Community Treasure. International Journal of Humanities and Social Science, 2(13), 174–181.
  16. Nofiana, M. (2017). Profil Kemampuan Literasi Sains Siswa SMP di Kota Purwokerto Ditinjau dari Aspek Konten, Proses, dan Konteks Sains. JSSH (Jurnal Sains Sosial Dan Humaniora), 1(2), 77. https://doi.org/10.30595/jssh.v1i2.1682
  17. Nofiana, M., & Julianto, T. (2018). Upaya Peningkatan Literasi Sains Siswa melalui Pembelajaran Berbasis Keunggulan Lokal. Biosfer?: Jurnal Tadris Biologi, 9(1), 24. https://doi.org/10.24042/biosf.v9i1.2876
  18. Nuraeni, N., Fitrajaya, A., & Setiawan, W. (2010). Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Generatif untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Makalah UPI-Bandung.
  19. OECD. (2013). PISA 2012 Assessment and Analytical Framework: Mathematics, Reading, Science, Problem Solving and Financial Literacy. OECD Publishing. https://doi.org/10.1201/9780203869543-c92
  20. ____. (2016). PISA 2015 Assessment and Analytical Framework: Science, Reading, Mathematic and Financial Literacy. OECD Publishing.
  21. _____. (2018a). PISA 2015 Results in Focus. OECD Publishing.
  22. _____. (2018b). PISA 2018 Results. Combined Executive Summaries. OECD Publishing. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
  23. Pamungkas, A., Subali, B., & Linuwih, S. (2017). Implementasi Model Pembelajaran IPA Berbasis Kearifan Lokal untuk Meningkatkan kreativitas dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 3(2), 118. https://doi.org/10.21831/jipi.v3i2.14562
  24. Perwitasari, T., Sudarmin, S., & Linuwih, S. (2017). Peningkatan Literasi Sains Melalui Pembelajaran Energi Dan Perubahannnya Bermuatan Etnosains Pada Pengasapan Ikan. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 1(2), 62. https://doi.org/10.26740/jppipa.v1n2.p62-70
  25. Putri, R. H. (2014). Analisis Trend dan Estimasi Harga Bawang Merah di Kabupaten Banyumas Periode Januari 2008-Desember 2017. Jurnal Dinamika Ekonomi Dan Bisnis, 11(1), 65–69.
  26. Santoso, E. (2017). Penggunan Model Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematika Siswa Sekolah Dasar (Studi pada Siswa Kelas V SDN Sukarasa II Kecamatan Samarang Kabupaten Garut Tahun Pelajaran 2014-2015 ). Jurnal Cakrawala Pendas, 3(1), 16–29. jurnal.unma.ac.id/index.php/CP/article/download/407/388%0A%0A
  27. Saputra, A., & Wahyuni, S. (2016). Pengembangan Modul IPA Berbasis Kearifan Lokal Daerah Persisir pada Pokok Bahasan Sistem Transportasi di SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika, 5(2), 182–189.
  28. Setiawan, D., & Wilujeng, I. (2016). The Development of Scientific-Approach-Based Learning Instruments Integrated with Red Onion Farming Potency in Brebes Indonesia. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 5(1), 22–30. https://doi.org/10.15294/jpii.v5i1.5785
  29. Shufa, N. K. F. (2018). Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah Dasar?: Sebuah Kerangka Konseptual. INOPENDAS: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 1(1), 48–53.
  30. Siswanto, Joko & Mustofa, A. W. (2012). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kontekstual dengan Media Audio-Visual Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa. Media Penelitian Pendidikan.
  31. Suciati, dkk. (2014). Identifikasi Kemampuan Siswa dalam Pembelajaran Biologi Ditinjau dari Aspek-Apek Literasi sains. Prosiding Sains UNS, 1(1).
  32. Sundayana. (2012). Statistika Penelitian Pendidikan. Alfabeta.
  33. Utami, R. P., Noviar, D., & Agustina, E. H. (2012). Aplikasi Model VCT (Value Clarification Technique) Berbasis Local Wisdom Sebagai Upaya Internalisasi Pendidikan Karakter untuk Meningkatkan Kreativitas Berpikir dan Hasil Belajar Biologi Siswa. Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi FKIP UNS 105, 105–111.
  34. Winaputra. (2001). Stategi Belajar Mengajar. Universitas Terbuka.
  35. Widiawati, W.,S. P dan W. B. (2019). Pembelajaran Model Double Loop Problem Solving Berbantuan Alat Peraga untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik. Jurnal Pendidikan MIPA Pancasakti, 3(2), 86–93.