Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik disalah satu SMP Kecamatan Paguyangan  dengan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis kearifan lokal kebun teh Kaligua outdoor activities, fokus materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya. Penelitian ini dilakukan sebab penelitian tentang Problem Based Learning berbasis kearifan lokal belum banyak dilakukan. Jenis penelitian kuasi eksperimen dengan desain pre test post test non equivalent control group design. Populasi penelitian yaitu kelas VII disalah satu SMP Kecamatan Paguyangan tahun pelajaran 2019/2020 terdiri dari 5 kelas. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sampel yang terpilih kelas VII C sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 26 peserta didik dan kelas VII D sebagai kelas kontrol dengan jumlah 25 peserta didik. Analisis kemampuan awal berpikir kritis peserta didik melalui hasil  pre test, sedangkan hasil tinggi tidaknya kemampuan berpikir kritis peserta didik dilihat melalui hasil post test. Uji t menunjukkan hasil sig. (2-tailed) 0,00 < 0,05 simpulannya terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik setelah menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis kearifan local.

Keywords

Problem Based Learning, Kearifan Lokal, Kemampuan Berpikir Kritis

Article Details

References

  1. Ak?no?lu and, O., & Özkarde, R. (2007). The Effects of Problem-Based Active Learning in Science Education on Students ’ Academic Achievement , Attitude and Concept. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 3(1), 71–81.
  2. Apriyani, L., Nurlaeha, I., & Setiawati, I. (2017). Penerapan Model PBL untuk Meningkatkan Ketrampilan Berpikir Kritis Ditinjau dari Kemampuan Akademik Siswa pada Materi Biologi. Quagga, 9(1), 41–54.
  3. Arfiani, Y. (2017). The Comparison of Predict-Observe-Explain (POE) Learning Model Using Experimental Methods and Demontration Methods in Improving Students Understanding of Physics Concept Temperature and Heat. Unnes Science Education Journal, 6(1), 1490–1495.
  4. Budiarti, I., & Airlanda, G. S. (2019). Penerapan Model Problem Based Learning Berbasis Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis. Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan 2(1), 167–183.
  5. Cahyani, H., & Setyawati, R. W. (2016). Pentingnya Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah melalui PBL untuk Mempersiapkan Generasi Unggul Menghadapi MEA. Seminar Nasional Matematika X Universitas Negeri Semarang, 151–160.
  6. Chukwuyenum, A. N. (2013). Impact of Critical thinking on Performance in Mathematics among Senior Secondary School Students in Lagos State. IOSR Journal of Research & Method in Education (IOSR-JRME), 3(5), 18–25.
  7. Nafiah, Y. N., & Suyanto, W. (2014). Penerapan Model Problem-Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan The Application of the Problem-Based Learning Model to Improve the Students Critical Thinking. Jurnal Pendidikan Vokasi, 4(1), 125–143.
  8. Nurunnisa, I., Widiyanto, B., & Kusuma, M. (2019). Implementasi Outdoor Activities Berbasis Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Critical Thinking Peserta Didik. Prosiding Konferensi Nasional Pendidikan Indonesia (KORNASPI) I, 385–392.
  9. Permendikbud. (2016a). Undang-undang Nomor 20 Tahun 2016 Standar Kompetensi Kelulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Kemendikbud.
  10. Permendikbud. (2016b). Undang-undang Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pembelajaran. Kemendikbud.
  11. Prasasti, P. A. T. (2015). Efektivitas Model Problem Based Learning (PBL) Disertai Fishbone Diagram (FD) untuk Memberdayakan Kemampuan Menganalisis. Premiere Educandum, 5(2), 223–238.
  12. Redhana, I., W. (2012). Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pertanyaan Socratik untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Cakrawala Pendidikan, 1(3), 351–365.
  13. Tunnur, R., & Mundilarto. (2017). Pengembangan Model Idacr untuk Meningkatkan Kemampuan Mengevaluasi Peserta Didik SMA pada Mata Pelajaran Fisika. Posiding Seminar Nasional Pascasarjana (SNP) Unsyiah, 25–34.
  14. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 BAB X tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat 1 Butir d.
  15. Vandini, I. (2015). Peran Kepercayaan Diri Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Jurnal Formatif, 5(3), 210–219.
  16. Wahyuni, S. (2015). Developing Science Learning Instruments Based on Local Wisdom to Improve Student ’ S Critical Thinking Skills Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 11(2), 156–161.
  17. Widodo, W., Rachmadiarti, F., & Hidayati, S. N. (2017). Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Semester 2. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
  18. Wisudawati, A., W., & Setyorini, E. (2015). Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara.
  19. Yanida, A. F., & Pramusinto, H. (2014). Pengaruh Motivasi Belajar, Disiplin Belajar dan Media Pembelajaran Terhadap Kesiapan Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Diklat Mengelola Peralatan Kantor di SMK NU 01 Kendal. Economic Education Analysis Journal, 3(3), 516–522.