Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika dengan model Creative Problem Solving ( CPS ) untuk meningkatkan kemampuan manajemen masalah matematika. Subjek uji coba penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Moga kelas XI MIPA 5 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 3 sebagai kelas kontrol. Variabel penelitian ini adalah kemandirian (X), dan hasil tes kemampuan memecahkan masalah (Y). Pembelajaran model CPS bermuatan karakter kemandirian untuk meningkatkan kemampuan masalah matematika adalah efektif, yang mempengaruhi dengan tercapainya: (a) siswa mencapai ketuntasan secara individu (nilai minimal 70) maupun klasikal, (b) kemampuan masalah matematika pada kelas yang menggunakan model perangkat CPSdengan pendekatan yang lebih baik dibanding kemampuan masalah matematika pada metode konvensional, (c) adanya pengaruh kemandirian belajar terhadap kemampuan masalah matematika sebesar 70,4%, dan (d) adanya peningkatan kemampuan masalah sebesar 0,62 termasuk kategori sedang.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- This work is licensed under
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License
References
- Aldous, C.R. (2007). “Creativity, Problem Solving and Innovative Science: Insights from History, Cognitive Psychology and Neuroscience”. International Education Journal, Volume 8 No. 2 P. 176-186.
- Aris, S. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Ar-ruzz Media
- Depdiknas. (2006). Permendiknas 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. Jakarta: Depdiknas.
- Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
- Isaksen, S G. (1995). On The Conceptual Foundations of Creative Problem Solving: A Response to Magyari-Beck.Basil Blackwell Ltd, Volume 4 No. 1. P. 52-63.
- Isrok’atun, Tiurlina. (2015). Enhancing Students’ Mathematical Creative Problem Solving Ability Through Situaton-Based Learning In Elementary School. International Journal of Education and Research Vol. 3 No. 9, 73 – 80
- National Council of Teacher of Mathematics (NCTM). (2000). Principles and Standars for School Mathematics. Reston, VA: NCTM
- Rochmad. (2012). Desain Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. Kreano, Volume 3 No. 1. Hal 59-72.
- Ruseffendi, E.T. (1998). Pengantar Kepada Membantu Guru engembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
- Suherman, E dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA.
- Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
- Uno, H.B. dan Mohamad, N. (2012). Belajar dengan Pendekatan Paikem. Jakarta: Bumi Aksara.
- Widjajanti, D.B. (2009). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa Calon Guru Matematika: Apa dan Bagaimana Mengembangkannya. Makalah. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Matematika UNY.