Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik setelah pembelajaran yang menggunakan media ViScing. (2) Mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik setelah pembelajaran menggunakan media ViScing. (3) Mengetahui respons peserta didik terhadap pembelajaran menggunakan media ViScing. Desain penelitian menggunakan One Group Pretest-Posttest Design. Analisis menggunakan uji paired sample t-test untuk tes hasil belajar, uji n-gain, dan uji One sample t Test untuk kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian yaitu (1) Rata-rata kondisi awal hasil belajar peserta didik sebelum dilakukan pembelajaran menggunakan media ViScing yaitu sebesar 42,83. (2) Rata-rata peningkatan hasil belajar peserta didik setelah dilakukan pembelajaran menggunakan media ViScing yaitu sebesar 70,64 dengan rerata N-Gain sebesar 0,48 dan masuk ke dalam kategori sedang. (3) Rata-rata kemampuan berpikir kritis pada kelas media yaitu sebesar 75,58 dengan kategori indikator berpikir kritis sedang dan tinggi. (4) Respons positif peserta didik dari kedua kelas setelah dilakukan pembelajaran menggunakan media ViScing.

Keywords

ViScing, Critical Thinking, dan Hasil Belajar

Article Details

Author Biography

Ahmad Muzaeni, Prodi Pendidikan IPA UPS Tegal

siap

References

  1. Daryanto, & Karim, S. (2017). Pembelajaran Abad 21 (1st ed.). Penerbit Gava Media. www.gavamedia.net.
  2. Hayanah, I.N., S. Hartati& D. Wulandari. (2013). Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan SETS Pada Kelas V. Joyful Learning Journal. Tersedia di http://journal.unnes. ac.id/sju/index.php/jlj/article/view/2092 [diakses 18-1-2017].
  3. Krishna, I. P. D. M., Sudhita, I. W. R., & Mahadewi, L. P. P. (2015). Pengembangan Media Video Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas Viii Semester Genap. Jurnal EDUTECH Undiksha, 3(1).
  4. Novita, L., Sukmanasa, E., & Pratama, M. Y. (2019). Penggunaan Media Pembelajaran Video terhadap Hasil Belajar Siswa SD. Indonesian Journal of Primary Education, 3(2), 64–72.
  5. Parmin & Sudarmin. (2013). IPA Terpadu. Semarang: CV. Swadaya Manunggal.
  6. Prijanto, J. H. (2017). Pemanfaatan Video Dalam Pembelajaran Pancasila Dan Kewarganegaraan Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Terhadap Kebijakan Publik. Jurnal Teori Dan Praksis Pembelajaran IPS, 2(1), 6–14. https://doi.org/10.17977/um022v2i12017p006.
  7. Purwono, J., Yutmini, S., & Anitah, S. (2014). Penggunaan Media Audio-Visual Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Menengah Pertama Negeri. Jurnal Teknologi Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(2), 127–144.
  8. Syaribuddin, Khaldun, I., & Musri. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dengan Media Audio Visual Pada Materi Ikatan Kimia Terhadap Penguasaan Konsep Dan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA Negeri 1 Panga. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (Indonesian Journal of Science Education), 4(2), 96–105.
  9. Umam, K., Widiyanto, B., & Kusuma, M. (2020). Jurnal Pendidikan MIPA. Jurnal Pendidikan, 5(1), 25–31. https://doi.org/10.24905/jpmp.v5i1.1692. [diakses 22-1-2017].
  10. Widiyanto, B. (2017). Penerapan Metode Field trip pada MK. Pendidikan Lingkungan Hidup untuk Meningkatkan Kepedulian Mahasiswa terhadap Permasalahan Sampah. Cakrawala: Jurnal Pendidikan, 11(2).https://doi.org/10.24905/cakrawala.v11i2.858