Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1. Mengetahui prosedur penyusunan tes diagnostik kesulitan belajar matematika materi operasi hitung aljabar dengan pemodelan teori respons butir,2.  Mengetahui kualitas tes diagnostik kesulitan belajar matematika operasi hitung aljabar yang dianalisis dengan teori respons butir, 3.Memperoleh informasi kesulitan-kesulitan belajar matematika yang dimunculkan dalam tes diagnostik yang telah disusun.Penelitian ini merupakan penelitian research and development yang dengan dengan prosedur penelitian research and development Sugiyono, yaitu: Potensi dan masalah, mengumpulkan Informasi, desain produk, validasi desain, perbaikan desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba yang diperluas, dan penggunaan produk pada kondisi sesungguhnya. Sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak 102 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan tes. Hasil penelitian menunjukan tes diagnostik yang telah disusun secara kualitatif memenuhi aspek velid, aspek praktis, dan aspek efektif. Tes diagnostik yang telah disusun cocok dengan model dua parameter dan memiliki tingkat kesukaran berkisar antara -2,080 sampai 1,749.  Tes diagnostik memberikan informasi Indikator kesulitan yang paling banyak terjadi adalah kesalahan konsep dengan presentase rata-rata sebanyak 15.15%, yang kedua adalah kesalahan konsep dan hitung dengan presentase rata-rata 11,51%,  yang ketiga kesalahan hitung dengan presentase rata-rata 9.09%, dan yang terakhir kesalahan analisis atau pemahaman soal dengan presentase rata-rata 7.78%. Lebih dari 50% peserta didik harus remidi dan mengulang sebagian.

 

Kata Kunci: Instrumen tes, tes diagnostik, model teori respons butir

Article Details

Author Biographies

Indah Rizqi Kurniawati, Universitas Pancasakti Tegal

Program Studi Pendidikan Matematika

FKIP

Purwo Susongko, Universitas Pancasakti Tegal

Program Studi Pendidikan IPA

FKIP

Paridjo -, Universitas Pancasakti Tegal

Program Studi Pendidikan Matematika

FKIP